#TEORI
ORGANISASI UMUM
MAKALAH TENTANG :
Tipe & Bentuk Organisasi DAN Struktur atau Skema
Organisasi.
Nama anggota : SANTIKA DEWI – 18113244
PRIDA
MARTSELA P – 16113915
FAUZI
SAPUTRA - 13113330
RACHMAT
SANDHIWIJAYA – 17113084
MUHAMMAD
RIFAI – 16113104
ZULFIKAR
ARIF – 19113682
REZKY
GUSTAV -
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul (Tipe & Bentuk Organisasi
DAN Struktur atau Skema Organisasi). Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah (Softskill).
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini,
Semoga makalah ini memberikan kami kekompakan ,nilai maximal pada mata kuliah ini. Amin
BEKASI,
NOVEMBER 2014
Anggota
Kelompok.
PENDAHULUAN
Struktur
organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam
fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuah hamonis, yakni
diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu
menuju kondisi optimal, struktur suatu organisasi di gamarkan dalam bentuk
suatu skema organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang
menjelaskan berbgai hubungan organisatoris, baik vetikal
maupuh horizontal, antarbagian maupun antarindividu. Dengan kata lain,
oganigram memberikan gambaran tentang struktur personalia, yakni penempatan
individu-individu pada posisi-posisi yang da dalam suatu organisasi. Hal ini
maksudkan untuk menentukan siapan-siapan yang memegang tampuk jpimpinan, apa
dan kepada sipa ugas, wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan.
Perlu
diperhatikan di sini, ahwa penyuisunan stuktu organisasi perlu dilandasi ole
hide dan imajinsi yang m emungkinkan erkembangnya diri individu yang
akan menangani permasalahan organisasi, Tentunya dalam hal ini individu akan
dituntut untuk memiliki “kemampuan abstraksi” pada tinkat tertentu sehingga
mampu menghayati dan menyderhanakan kenyataan-kenyataan yang ada (dalam dimensi
ruan dalam waktu).
BAB I
Tipe & Bentuk Organisasi
TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI
Dalam organisasi di
Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi
kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di
katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota
dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai
berikut:
1. Piramida Mendatar(flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk Organisasi
Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3.Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk Organisasi
Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3.Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
Struktur atau skema
organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang
dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan
tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya
organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid
dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata
hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi.
Dalam perkembangan untuk
saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk
organisasi tersebut adalah:
1. ORGANISASI LINI (LINE
ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol,
Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung
secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi
sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon
yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando.
Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya
tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi,
Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan antara atasan dan
bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
Jumlah karyawan sedikit
Pemilik modal merupakan
pemimpin tertinggi
Belum terdapat spesialisasi
Masing-masing kepala unit
mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
Struktur organisasi
sederhana dan stabil
Organisasi tipe garis
biasanya organisasi kecil
Disiplin mudah dipelihara
(dipertahankan)
2. ORGANISASI LINI DAN STAF
(LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari
organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas
pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan
pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan atasan dan bawahan
tidak bersifat langsung
Pucuk pimpinan hanya satu
orang dibantu staff
Terdapat 2 kelompok wewenang
yaitu lini dan staff
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar, bersifat
komplek
Adanya spesialisasi
3. ORGANISASI FUNGSIONAL
(FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W.
Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus
dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian
yang sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
Pembidangan tugas secara
tegas dan jelas dapat dibedakan
Bawahan akan menerima
perintah dari beberapa atasan
Pekerjaan lebih banyak
bersifat teknis
Target-target jelas dan
pasti
Pengawasan ketat
Penempatan jabatan
berdasarkan spesialisasi
4. ORGANISASI LINI &
FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi
dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit
dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi
tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan
bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit
terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
Tidak tampak adanya
perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang
maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan
tingkatan dalam pemabagian kerja
5. ORGANISASI LINI,
FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan
perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
Organisasi besar dan kadang
sangat ruwet
Jumlah karyawan banyak.
Mempunyai 3 unsur karyawan
pokok:
Karyawan dengan tugas pokok
(line personal)
Karyawan dengan tugas
bantuan (staff personal)
Karyawan dengan tugas
operasional fungsional (functional group)
BAB
II
Struktur
atau Skema Organisasi.
Struktur
Organisasi.
Struktur
organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal.
Ø Elemen
struktur organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh
para manajer ketika hendak mendesain strukturantara lain:
Ø Spesialisasi
pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam
beberapa pekerjaan tersendiri.
Ø Departementalisasi.
Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.
Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi , dan pelanggan.
Ø Rantai
komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi
ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
Ø Rentang
kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.
Ø Sentralisasi
dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi
adalah lawan dari sentralisasi.
Ø Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan
di dalam organisasi dibakukan.
Desain organisasi yang umum.
Struktur
sederhana
struktur sederhana adalah
sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah,
rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan
sedikit formalisasi.Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam
usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.
Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang terce== rmin dalam
kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.Satukelemahan
utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di
organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah
organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya
yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.
Birokrasi
birokrasi adalah sebuah
struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai
melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat,
rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai
komando.
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan
kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya
adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik
subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan
keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus
yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi
karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang
sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang
mapan.
Struktur
matriks
struktur matriks adalah
sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan
departementalisasi fungsional dan produk.Struktur matriks dapat ditemukan di
agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan
pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah,
universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Struktur
tim
Struktur tim adalah
pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan
kerja.Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan
kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke
tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi
generalis sekaligus spesialis.
Organisasi
virtual
Organisasi virtual
adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis
secara detail.Organisasi Nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha
menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan
mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan. Model desain struktur
organisasi
Ada
dua model ekstrem dari desain organisasi:
Ø Model
mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang
luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan
sentralisasi.
Ø Model
organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki
dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan
informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara
partisipatif.
Ø Model
Piramid, model ini di buat persis sebuah piramida.
Ø Model
Horizontal, Model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara horizontal
dengan pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya masi-masing
Faktor penentu struktur organisasi
Sebagian organisais terstruktur pada garis yang
lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik
organik. Berikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi
penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:
Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang
digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya.Karena sasaran diturunkan dari
strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus
terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi .jika manajemen
melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu
dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.Sebagian besar
kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi
biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk
masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan
diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan.Strategi
minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara
ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu,
dan pemotongan harga.Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke
produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
Ukuran
organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran
sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya.Sebagai contoh,
organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung
memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta
aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil.Namun, hubungan itu tidak
bersifat linier.Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang
semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi
mengubah input menjadi output.Setiap organisasi paling tidak memiliki satu
teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik
menjadi produk atau jasa.
Lingkungan
lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari
lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi
memengaruhi kinerja organisasi.Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok,
pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan
publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena
lingkungan selalu berubah.Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang
relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang
berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan
teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari
kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi
organisasi.Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis
-peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing
baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus
berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis
memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan
yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan
sebuah organisasi, manejemen akan
menocba meminimalkannya.Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian
lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
2. Struktur
dan Skema Organisasi
Struktur
dan Skema Organisasi
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan
antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi,
komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika
suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi
tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur
organisasi yaitu :
1.
Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai
organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara
vertikal.
2.
Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau
digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3.
Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk
pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun
dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4.
Bentuk Setengah Lingkaran
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi
yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah
lingkaran atau sebaliknya.
5.
Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan
sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan
pusat Elips kearah bidang elips
6.
Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan
sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan
berbentuk piramid terbalik.
Setiap bentuk bagan
organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran,
bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah
atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak
(Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di
susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips
dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran,
bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah
kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun
kedudukan yang sesungguhnya. Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai
berikut :
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang
diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan
bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan
kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan
mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”
Macam-macam Skema Organisasi
a. Berdasarkan teknik
atau cara membuatnya :
Skema
organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah·
Skema
organisasi Mendatar dari kiri kekanan·
Skema
organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar·
Skema
organisasi Lingkaran·
Skema
organisasi Gambar·
b. Berdasarkan isi atau
fungsi didalamnya :
· Skema Organisasi
Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam
hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu
dengan yang lain.
· Skema Organisasi
Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.
· Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
· Skema Organisasi Nama
dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
· Skema Organisasi
Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu.
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu.
Daftar
Pustaka :
Atmosudirdjo, Prayudi. (1999).Desain Serta Struktur
Organisasi. Jakarta: STIA, LAN Press.
Wursanto ,lg, 2005, dasar-dasar ilmu organisasi,
ANDI ,Yogyakarta, 2005.UNTUK LINK VIDEO PPT KAMI ADA DI Video Tipe & Bentuk Organisasi DAN Struktur atau SkemaOrganisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar