KEROROPI LOVE

KEROROPI LOVE

Kamis, 31 Oktober 2013

Definisi Syntax, Semantik, & Pragmatik

 Kami akan menjelaskan tentang apa ituh Syntax terlebih dahulu ,
Syntax adalah bahasa yang berhubungan dengan stuktur bahasa program tsb, Serta Aturan gramatikal / komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisanhuruf, angka dan karakter lain, Contohnya adalah : [subyek]+[kata kerja]+[kata benda] dengan memakai stuktur ini kita dapat membuat kalimat.
Contohnya adalah karnia memakai sepatu dalam hal ini dalam bahasa Basic tsb adalah kita menuliskan Variabel, misalnya adalah a=1 tapi dalam bahsa pascal a:=1

B.  Selanjutnya adalah Semantik

Semantik sebuah bahasa menggambarkan hubungan antara sintaks dan model komputasi. Sederhananya, semantik menjelaskan arti dari program.
Analoginya sebagai berikut. Apabila kita memakai sintaks [subyek] + [kata kerja] + [kata benda], kita bisa menghasilkan kalimat-kalimat.
Apabila kita mengasilkan kalimat Saya makan nasi, maka kalimat ini memenuhi aturan sintaks. Tapi, apabila saya membuat kalimat Saya makan batu, secara sintaks kalimat ini sudah benar. Namun, secara semantik, kalimat ini tidak mengandung makna yang berarti.
Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, kadang ada kalanya seorang programmer tidak bisa mengaitkan sintaks dengan model komputasi. Kesalahan logika bisa dengan mudah terjadi.
Sebagi contoh ada bahasa pemrograman sebagai berikut:

if(a=5) {
echo ‘Nilai a=5′;
}

Apabila program ini dijalankan, apa yang terjadi? Bergantung bahasa apa yang digunakan. Apabila bahasa yang dipakai adalah bahasa C, maka output yang keluar selalu Nilai a=5, walaupun nilai variabel a sebelumnya selain 5. Kenapa itu bisa terjadi? Itu karena operator ‘=’ dalam bahasa C berarti mengassign sebuah variabel yang ada di sebelah kiri dengan nilai yang ada di sebelah kanan. Dalam bahasa C, secara sintaks operasi ini sudah benar.
Tapi, apabila yang dimaksud adalah programmer ingin mengevaluasi nilai variabela, maka seharusnya memakai operator logika ‘==’. Jadi, program yang sebenarnya menjadi

if(a==5){
echo ‘Nilai a=5′;


C.  Dan juga Pragmatik

Pragmatik berhubungan dengan kemudahan implementasi dan efisiensi. Dalam analoginya dengan bahasa, kita bisa saja memberitahukan ke seseorang “Jangan merokok” apabila ada peraturan yang melarang seseorang merokok di dalam sebuah ruangan. Kalimat singkat seperti itu sebenarnya sudah cukup efisien. Tapi, dalam kesempatan lain kita bisa saja memakai kalimat “Mohon Anda jangan merokok di sini karena menurut peraturan pemerintah daerah nomor XXX tahun XXX dinyatakan bahwa merokok di tempat umum akan mengakibatkan pelanggaran peraturan, selain itu dari sisi kesehatan… blah blah blah”.
Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, seorang programmer harus bisa memastikan efisiensi dalam melakukan peng-coding-an. Dalam bahasa C, programmer diberikan kekuasaan untuk mengalokasikan memori. Sebagai akibatnya, apabila programmer lalai dalam mengontorl variabel-variabel yang dihasilkan dari hasil assignment pointer, maka akan terjadi kebocoran memori. Ini diakibatkan apabila seorang programmer mengcreate sebuah variabel pointer, dan kemudian menghapusnya, informasi tersebut masih ada dalam memori, hanya saja sudah tidak bisa diakses lagi.

CONTOH PROGRAM       :
A.1.    Sintaks  
Contoh : Pada pembuatan program Pascal antara 2 statement dipisahkan oleh ; (titik koma)
X:=1;  X:=X+1;

B.1    Semantik 
Contoh : Pada pembuatan program C
int vector[10]
Arti semantiknya akan menyebabkan ruang sebanyak 10

C.1    Pragmatik 
Contoh : (A+B)*(A-B)
(berlaku juga di qbasic) dengan cara Var A = (a+b)*(a-b)