KEROROPI LOVE

KEROROPI LOVE

Selasa, 18 November 2014

KOMUNIKASI LISAN (VERBAL) | softskill

#TEORI ORGANISASI UMUM






MAKALAH TENTANG :
KOMUNIKASI LISAN (VERBAL)

Nama anggota          :           SANTIKA DEWI – 18113244
                                                PRIDA MARTSELA P – 16113915
                                                FAUZI SAPUTRA - 13113330
                                                RACHMAT SANDHIWIJAYA – 17113084
                                                MUHAMMAD RIFAI – 16113104
ZULFIKAR ARIF – 19113682
REZKY GUSTAV -


KATA PENGANTAR



            Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul (KOMUNIKASI LISAN). Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah (Softskill).
 
        Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini,

Semoga makalah ini memberikan kami kekompakan ,nilai maximal pada mata kuliah ini. Amin















BEKASI, NOVEMBER 2014
Anggota Kelompok.


PENDAHULUAN

Secara umum mata kuliah ini memberikan penjelasan kepada mahasiswa bahwa bahasa merupakan sarana komunikasi yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi dalam penggunaannya bahasa muncul bersamaan dan tak dapat dipisahkan lagi dari sarana komunikasi lainnya.
            Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog  antara orang satu”.
Komunikasi juga dikatakan sebagai inti dari kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif dapat dicapai melalui proses komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin kepada anggotanya. Visi pemimpin bisa saja bagus, namun tanpa komunikasi yang efektif, maka visi tersebut tidak akan pernah bisa terwujud. Dalam mengkomunikasikan visi, maka pemimpin harus bisa menyampaikan suatu gambaran di masa depan yang mendorong antusiasme serta komitmen orang lain.











A.   PENGERTIAN KOMUNIKASI LISAN.

Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena pada kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal daripada non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
Komunikasi lisan digunakan manusia hampir 80% dari seluruh kegiatan manusia, baik dalam oraganisasi maupun diluar organisasi, dalam urusan formal maupun informal semuanya sering menggunakan komunikasi lisan. Inti dalam pembahasan komunikasi lisan di blog ini adalah, Komunikasi lisan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena sebagian dari kegiatan inti manusia.
 Didalam organisasi maupun diluar organisasi kita membutuhkan komunikasi lisan yang baik dan benar. Berkumunikasi yang baik adalah dapat menyampaikian sebuah gagasan dengan tepat dan simple, juga sopan.
 Dan bisa dikatakan baik juga jika kita bisa menerima gagasan orang lain dengan baik dan sopan juga.kumunikasi lisan membutuhkan hubungan timbalbalik baik antara pembicara dan pendengar.
Jadi kita sebaiknya berkomunikasi dengan singkat dan tepat pada tujuan (menjaga eefektifitas dalam berkomunikasi) mengunakan bahasa yang dipahami lawan bicara kita. Sehingga medapatkan komunikasi yang baik dan dapat berjalan dengan baik.
Komunikasi merupakan kegiatan penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain dengan tujuan tertentu. Pesan tersebut dapat disampaikan dalam berbagai bentuk seperti lisan, tulisan, audio visual ataupun gabungan dari ketiganya.
Dalam komunikasi lisan, pola komunikasi sangat menentukan pilihan kata yang dipergunakan.
 Organisasi yang hubungan antar unit kerjanya cukup formal, maka bahasa yang dipilih biasanya lugas dan eksplisit. Kata-kata maupun idiom yang dipergunakan jelas bagi siapa saja, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Artinya, kata-kata dipilih sejelas mungkin dan diusahakan yang tidak memiliki makna ganda.





B.   KOMUNIKASI LISAN ITU MENARIK DAN UNIK.

Unik dalam konteks ini mengacu kepada dua hal.  Pertama, setiap orang memiliki kebiasaan dan kebutuhan yang relative berbeda ketika berkomunikasi.  Kebiasaan itu dibentuk dari pengetahuan, pengalaman, potensi, serta karakter seseorang.  Adapun kebutuhan, datangnya dari tujuan dan harapan yang timbul dari diri seseorang ketika berkomunikasi.  Termasuk ke dalam kebutuhan adalah keinginan untuk di akui, dihibur, diberi idea tau informasi, didukung atau dimotivasi, dan sebagainya.
Oleh karena itu, wajarlah bila seorang ahli komunikasi, Thomas Hora, mengatakan bahwa untuk dapat dipahami orang lain sesorang perlu memahami orang itu dengan baik (Gamble dan Gamble, 1990 : 19)
Keunikan yang kedua, suatu peristiwa atau pengalaman komunikasi yang pernah terjadi tak akan dapat terulang lagi dengan cara yang sama persis.  Pengalaman itu berubah.  Suatu tindak komunikasi tertentu akan mempengaruhi perubahan para pelakunya sehingga kegiatan itu tidak akan dapat terjadi lagi dengan cara yang serupa.

Komunikasi merupakan suatu proses yang dinamis
Sebagai suatu proses, komunikasi adalah suatu aktivitas yang selalu berubah, terus-menerus, tak pernah benar-benar tuntas, dan tidak selalu jelas awal-akhirnya. Peristiwa yang dialami sebelumnya sekalipun yang tidak disadari mempengaruhi komunikasi yang terjadi saat itu, dan peristiwa komunikasi saat ini akan mempengaruhi peristiwa dan situasi komunikasi saat mendatang.  Proses itu disebut dinamis karena semua factor yang terlibat dalam komunikasi orang, latar (tempat dan waktu), peristiwa, perilaku, media secara terus menerus berinteraksi.

Komunikasi itu terikat konteks
Yang dimaksud dengan konteks disini adalah segala sesuatu yang melingkupi peristiwa komunikasi.  Termasuk ke dalamnya adalah situasi komunikasi, tradisi atau adat istiadat, dan budaya masyarakat.  Ketidakberhasilan komunikasidapat terjadi karena para pelaku komunikasi tidak  memahamidengan hal-hal tersebut.  Wujudnya dapat berupa kesalahpahaman atau ketersinggungan yang dapat mengakibatkan ketidaksampaian pesan.





Komunikasi itu simbolik
Kesimbolan itu karena pada dasarnya manusia berpikir dan berlaku simbolis. Symbol atau lambing merupakan susuatu yang digunakan dan dianggap mewakili sesuatu hal yang digunakan dan dianggap mewakili sesuatu hal yang disepakati para pemakainya.  Dengan symbol manusia dapat berkomunikasi untuk mengungkapkan berbagai hal secara tak terbatas.
Symbol itu dapat berupa bahasa, gerak tubuh, ekspresi muka, gambar, warna, aroma, busana, atau kode-kode tertentu.  Raut wajah, lambaian tangan, kerdipan mata, cara berdiri atau berjalan, dan gerakan tuuh lainnya merupakan symbol untuk menunjukan perasaan, pikiran, atau sikap seseorang.  Warna dapat menunjukan unsur politik tertentu, kematian dan kegembiraan.  Begitu pula dengan aroma, seperti bau kemenyan dan parfum, dapat menunjukan makna atas suasana tertentu.
Diantara sekian banyak symbol, bahasa merupakan symbol yang paling banyak digunakan dalam berkomunikasi.  Karena bahasa dapat digunakan untuk mengungkapkan sesuatu hal dari yang sederhana sampai yang rumit dan dari yang konkrit hingga yang abstrak, baik yang berlangsung pada saat lampau, kini, maupun mendatang; baik untuj sesuatu yang bersifat factual ataupun khayal.


Komunikasi merupakan suatu transaksi
Sebagai suatu transaksi, di dalam komunikasi terjadi proses kegiatan menyampaikan dan menerima pesan.  Di situ ada orang atau pihak yang berperan sebagai penyampai dan penerima pesan.  Masing-masing pasti memiliki kepribadian, pengalaman, suasana hati, kesan, dan harapan yang tidak selalu sama.  Selain itu, para pelaku komunikasi memainkan peran tertentu.  Apa yang kita perankan ditentukan oleh masyarakat (norma sosial), hubungan pribadi, serta ukuran yang mengendalikan segala sesuatu dari pemilihan kata sampai dengan bahasa tubuh.
Atas dasar itu, keberhasilan suatu komunikasi akan ditentukan oleh kemampuan komunikator menyesuaikan diri dengan mitra komunikasinya dan peran yang dimainkan, tujuan, serta situasi dan konteks.

 Fungsi Komunikasi
Setiap peristiwa komunikasi memiliki satu fungsi atau lebih. Yang termasuk fungsi komunikasi adalah berikut ini.
1. Fungsi personal, yaitu tindak komunikasi untuk mengekspresikan pikiran, sikap, atau perasaan pelaku, seperti sedih, gembira, senang dan  benci.
2. Fungsi instrumental (direktif), yaitu kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, seperti bujuk-rayu, nasihat, adu pendapat, pembelaan diri permintaan dan perintah.
3. Fungsi interaksional, yaitu perilaku komunikasi untuk menjalin kontak dan hubungan sosial, seperti sapan, basa-basi, simpati dan penghiburan.
4. Fungsi informatif, yaitu  aktivitas komunikasi untuk menyampaikan informasi, ilmu pengetahuan, dan budaya, seperti penyuluhan, pemberian  pelajaran, tukar-berita dan sarasehan.
5. Funsi heuristik, yaitu tindak komunikasi yang dimaksudkan untuk belajar atau memperoleh informasi, seperti  pertanyaan atua  penjelasan mengenai suatu hal, “Pak, mengapa ikan yang hidup di laut tidak asin dagingnya?”
6.  Fungsi imajinatif, yaitu kegiatan informasi yang bertujuan untuk memenuhi rasa estetis (keindahan), seperti puisi, ceita, drama, dan lagu.


Ø  Komunikasi verbal digunakan pada saat :
a.)  Pada saat bertemu dan menyapa
b.)  Menjelaskan arah
c.)   Memberi perintah
d.)  Menjawab permintakan
e.)  Melayani konsumen
f.)    Menjelaskan barang-barang dan pelayanan
g.)  Menangani keluhan tamu
h.)  Membuat permintakan maaf
i.)    Berkomunikasih dengan rekan kerja




Ø   Komunikasi Lisan - Komunikasi Personal
Tahap pertama dari komunikasi lisan ialah komunikasi personal. Komunikasi personal ialah komunikasi antarindividu nan biasanya terjadi dalam suasana informal atau pergaulan sehari-hari. Meskipun demikian, tak menutup kemungkinan komunikasi personal pun bisa terjadi pada saat suasana formal seperti dalam lingkungan kerja atau sekolah.
Ketika versus bicara kita ialah atasan atau guru kita, rasa hormat perlu dijaga baik dalam sikap, tuturan, maupun dalam bertindak.Oleh sebab alasan inilah komunikasi lisan sangat perlu buat dikuasai.
Di bawah ini terdapat beberapa tips buat berkomunikasi lisan secara personal agar setiap maksud atau pesan nan hendak kita sampaikan bisa diterima dengan jelas.



a. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Hilangkan Ambiguitas

Ambiguitas ialah kalimat-kalimat nan mengandung makna ganda atau banyak tafsir sehingga orang mendengar kita berbicara dapat saja salah tafsir. Penggunaan bahasa nan memiliki ambigu akan menyebabkan salah pengertian dari versus komunikasi Anda.
Dalam berkomunikasi lisan personal, sebaiknya Anda menggunakan bahasa-bahasa nan lugas dan mudah dipahami. Jangan sampai versus bicara berkerut kening saat mendengar pembicaraan Anda dan diam melongo sebab tak mampu menangkap inti pembicaraan.


b. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Bertanya buat Memastikan

Dalam komunikasi lisan personal, mengajukan pertanyaan ialah sesuatu nan lazim dan sangat diperlukan. Jika tak paham dengan apa nan diutarakan versus komunikasi, sebaiknya Anda bertanya buat meminta klarifikasi kembali maksud dan tujuan arah pembicaraannya.
Kadang seseorang merasa malu buat bertanya sebab risi dianggap tak mendengar pembicaraan oleh si kawab bicara. Namun, bertanya buat memastikan dapat sebaiknya dilakukan buat menghilangkan salah persepsi selama berkomunikasi.


c. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Catat Poin-poin Penting

Saat melakukan komunikasi lisan personal, poin-poin krusial dalam pembicaraan dan inti dari jawaban versus bicara harus dicatat dalam otak kita. Hal ini dimaksudkan agar kita tak lupa atau ngelantur ketika kita sedang diajak berbicara.
Ingat, catatlah semuanya dalam otak, bukan sebuah catatan. jangan sampai Anda sibuk mencatat poin krusial dalam sebuah catatan sementara pembicaraan masih berlangsung. Selain akan dianggap tak sopan, versus bicara Anda pun akan sedikit tersinggung.


d. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Peka Terhadap Bahasa Tubuh dan Intonasi

Dalam teori hubungan dan komunikasi disimpulkan bahwa bahasa tubuh ternyata sangat berpengaruh ketika kita sedang berbicara. Sekitar 55% jaringan komunikasi dipengaruhi oleh bahasa tubuh, intonasi suara 38%, dan nan terkecil justru ucapan hanya 7%. Jadi, peranan nan paling krusial dalam komunikasi lisan ialah bahasa tubuh kita ketika sedang berbicara dan perhatikan sikap serta intonasi versus bicara kita.


d. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Gunakan Alat Bantu

Alat bantu dalam berkomunikasi lisan antarpersonal absolut digunakan jika memang pesan nan kita sampaikan membutuhkan sebuah peyakinan dari versus bicara kita. Alat bantu dapat berupa grafik, gambar, atau data berguna buat meminalisasi kesalahpahaman antar individu.





e. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Sampaikan Rangkuman

Rangkuman atau konklusi pembicaraan absolut dilakukan dalam komunikasi lisanterutama komunikasi formal sehingga masing-masing pihak dapat saling mengoreksi bila terjadi kesalahpahan atau kesimpangsiuran informasi.


2. Komunikasi Lisan dalam Beretorika dan Berdiskusi

Mempresentasikan ide atau gagasan dalam global kerja atau akademis di muka publik sering kali kita lakukan. Peristiwa ini niscaya berlangsung dalam keadaan formal sehinga Anda harus memberikan kesan nan baik pada kelompok individu nan menjadi versus bicara Anda.
Penyampaian materi, ide, atau gagasan harus dilakukan dengan komunikasi lisan nan baik. Berikut ini tips nan perlu Anda ketahui dalam beretorika.


a. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Persiapan nan Matang
Carilah informasi seakurat mungkin buat memenuhi isi dari materi nan akan dipresentasikan. Jangan ragu buat mencari fakta, data, dan pembenaran-pembenaran dari para pakar buat mendukung pendapat Anda. setelah Anda dapatkan seuanya, lanjutkan dengan berkomunikasi lisan nan baik.


b. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Pembukaan nan Menarik
Pembukaan nan menarik ialah kesan pertama dari penampilan Anda. Buatlah pendengar penasaran dengan informasi nan Anda sampaikan. Mungkin Anda dapat membuat sedikit lelucon dengan penyampaian komunikasi lisan nan baik agar suana sedikit cair dan akrab. Namun, sebelum lelucon ini disampaikan, harus melihat situasi dan kondisi apakah memungkinkan atau tidak.




c. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Memberikan Penekanan pada Poin-poin Penting
Poin-poin krusial harus ditekan agar orang bisa mengingat apa nan Anda bicarakan. Poin-poin krusial harus dijabarkan secara kronologis agar diakhir persentasi bisa disimpulkan dengan bijak dan orang paham dengan apa nan Anda bicarakan dan menyakininya.


d. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Gunakan Fakta
Memberikan fakta dalam berektorika ialah krusial adanya buat meyakinkan audiens. Setiap temuan fakta nan Anda dapatkan sebisa mungkin harus disampaikan seefektif mungkin. 


e. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Gunakan Alat Bantu
Gambar, grafik, dan data nan seksama absolut disampaikan dalam beretorika. Selain itu, memberikan garis-garis besar informasi kepada audiens buat membantu pemahaman mereka pun tak boleh Anda lupakan begitu saja. Sebaiknya garis-garis besar tersebut kita kemukakan di akhir presentasi Anda.


f. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Perhatikan Bahasa Tubuh dan Intonasi
Bahasa tubuh itu krusial dalam berkomunikasi lisan bersikaplah sangat percaya diri dan konfiden bahwa apa nan Anda bicarakan dalah kebenaran. Intonasi nan Anda gunakan saat berbicara haruslah tegas, lugas, dan padat. Tidak terlalu lambat atau terlalu cepat sehingga audiens bisa menangkap informasi dengan benar.


g. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Kontak Mata
Kontak mata krusial dalam berbicara. Tataplah barang 3 sampai 5 detik tiap wajah-wajah meraka.




h. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Libatkan Audiens

Libatkan mereka dalam pembicaraan kita. dengan memberikan pertanyaaan atau meminta mereka buat mengulang apa nan kita sampaikan hal ini buat menjalin konsentrasi audiens agar tak jenuh sebab mendengarkan komunikasi satu arah.





Tipe & Bentuk Organisasi DAN Struktur atau Skema Organisasi.

#TEORI ORGANISASI UMUM



 




MAKALAH TENTANG :
Tipe & Bentuk Organisasi DAN Struktur atau Skema Organisasi.

Nama anggota          :           SANTIKA DEWI – 18113244
                                                PRIDA MARTSELA P – 16113915
                                                FAUZI SAPUTRA - 13113330
                                                RACHMAT SANDHIWIJAYA – 17113084
                                                MUHAMMAD RIFAI – 16113104
ZULFIKAR ARIF – 19113682
REZKY GUSTAV -
                                                 



KATA PENGANTAR



            Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul (Tipe & Bentuk Organisasi DAN Struktur atau Skema Organisasi). Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah (Softskill).
 
        Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini,

Semoga makalah ini memberikan kami kekompakan ,nilai maximal pada mata kuliah ini. Amin















BEKASI, NOVEMBER 2014
Anggota Kelompok.


PENDAHULUAN


Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuah hamonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal, struktur suatu organisasi di gamarkan dalam bentuk suatu skema organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbgai hubungan organisatoris, baik      vetikal maupuh horizontal, antarbagian maupun antarindividu. Dengan kata lain, oganigram memberikan gambaran tentang struktur personalia, yakni penempatan individu-individu pada posisi-posisi yang da dalam suatu organisasi. Hal ini maksudkan untuk menentukan siapan-siapan yang memegang tampuk jpimpinan, apa dan kepada sipa ugas, wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan.
Perlu diperhatikan di sini, ahwa penyuisunan stuktu organisasi perlu dilandasi ole hide dan imajinsi yang m emungkinkan  erkembangnya diri individu yang akan menangani permasalahan organisasi, Tentunya dalam hal ini individu akan dituntut untuk memiliki “kemampuan abstraksi” pada tinkat tertentu sehingga mampu menghayati dan menyderhanakan kenyataan-kenyataan yang ada (dalam dimensi ruan dalam waktu).













BAB I
Tipe & Bentuk Organisasi


TIPE ATAU BENTUK ORGANISASI
Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:

1. Piramida Mendatar(flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.

2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.

3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk Organisasi
Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3.Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi.
Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:
1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
Jumlah karyawan sedikit
Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
Belum terdapat spesialisasi
Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
Struktur organisasi sederhana dan stabil
Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Memiliki ciri-ciri:
Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
Jumlah karyawan banyak
Organisasi besar, bersifat komplek
Adanya spesialisasi
3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
Target-target jelas dan pasti
Pengawasan ketat
Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi





4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja


5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
Jumlah karyawan banyak.
Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)








BAB II

Struktur atau Skema Organisasi.



Struktur Organisasi.
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Ø  Elemen struktur organisasi
Ada enam elemen  kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain strukturantara lain:
Ø  Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
Ø  Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi , dan pelanggan.
Ø  Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
Ø  Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
Ø  Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
Ø   Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
Desain organisasi yang umum.
Struktur sederhana
struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang terce== rmin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.Satukelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.
Birokrasi
birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi  yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.
Struktur matriks
struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Struktur tim
Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja.Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.
Organisasi virtual
Organisasi virtual  adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.Organisasi Nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan. Model desain struktur organisasi
Ada dua model ekstrem dari desain organisasi:
Ø  Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.
Ø  Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.
Ø  Model Piramid, model ini di buat persis sebuah piramida.
Ø  Model Horizontal, Model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara horizontal dengan pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya masi-masing
Faktor penentu struktur organisasi
Sebagian organisais terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:
Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya.Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi .jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan.Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga.Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya.Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil.Namun, hubungan itu tidak bersifat linier.Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output.Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
Lingkungan
lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi.Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah.Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi.Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manejemen  akan menocba meminimalkannya.Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
2.     Struktur dan Skema Organisasi
Struktur dan Skema Organisasi
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1.      Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2.      Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
3.      Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
4.      Bentuk Setengah Lingkaran
Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
5.      Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips
6.      Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya. Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut :
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”
Macam-macam Skema Organisasi
a.       Berdasarkan teknik atau cara membuatnya :
         Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah·
         Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan·
         Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar·
         Skema organisasi Lingkaran·
         Skema organisasi Gambar·
b.      Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya :
        · Skema Organisasi Fungsional
Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
        · Skema Organisasi Jabatan
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing, tetang cara bekerja, apa yang harus ia lakukan dan pencapaian yang ia dapatkan.
        · Skema Organisasi Nama
Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan, yang mengejarkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
        · Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
        · Skema Organisasi Struktur
Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut, dan juga fungsi-fungsi antara bagian-bagian itu satu sama lain yang saling berhubungan dan juga saling membantu.

Daftar Pustaka  :
Atmosudirdjo, Prayudi. (1999).Desain Serta Struktur Organisasi. Jakarta: STIA, LAN Press.
Wursanto ,lg, 2005, dasar-dasar ilmu organisasi, ANDI ,Yogyakarta, 2005.




UNTUK LINK VIDEO PPT KAMI ADA DI Video Tipe & Bentuk Organisasi DAN Struktur atau SkemaOrganisasi.