KEROROPI LOVE

KEROROPI LOVE

Rabu, 23 April 2014

SOFTSKILL# | MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Kebudayaan pada masyarakat  yang sudah melekat didalamnya dan sudah pula diturunkan sejak dulu zaman nenek kakek moyang kita, akan semakin terkonsep dalam kehidupan masyarakat dizaman sekarang maupun seterusnya sehingga menjadi sebuah kepercayaan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan sebuah keyakinan yang sangat sulit untuk dihilangkan dari masyarakat tersebut.
           Kepercayaan-kepercayaan yang masih berkembang ini dalam kehidupan suatu masyarakat, biasanya akan dipertahankan melalui sifat-sifat lokal yang  dimiliki masyarakatnya. Dimana sifat lokal tersebut pada akhirnya akan menjadi suatu kearifan yang selalu dipegang teguh oleh masyarakat yang meyakininya.
            Contoh dari sikap keyakinan ini adalah rasa saling menghormati dan menghargai yang akan tumbuh apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan sebagai alat pemersatu kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai ciri khas suatu kelompok masyarakat tertentu. Karena pada dasarnya kebudayaan sangat berperan penting bagi kehidupan manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia yang memang ditakdirkan sebagai mahluk sosial membutuhkan alat sebagai jembatan komunikasi yang menghubungkan dengan manusia yang lain yaitu kebudayaan.

           Latar belakang dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar(IBD) Softskill untuk menunjang pembelajaran dikelas. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada guru pengajar Ilmu Budaya Dasar selaku dosen dari mata kuliah Softskill. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak kesalahan maupun kekhilafan dalam penulisan maupun penyampaian materi.

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lainnya. Manusia sebagai makhluk hidup yang diciptakan Tuhan dengan wujud paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dengan cara masing-masing dan melestarikannya secara turun menurun. Sedangkan budaya sendiri ada karna tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang terjadi dimasa lalu.


Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat di pandang dari berbagai macam segi. Dalam ilmu ekstra manusia dimpandang sebagai kumpulan partikel atom yang membentuk suatu jaringan sistem yang di miliki manusia (ilmu kimia), manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan dll. Dari definisi-definisi tersebut kita dapat melihat bahwa manusia selain dapat di pandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan. Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsure-unsur yang membangun manusia.
     1)     Manusia itu sendiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :
a.      Jasad, yaitu : badan kasar manuasia yang dapat di raba dan menempati ruang dan waktu
b.     Hayat, yaitu : mengandung unsure hidup, yang di tandai dengan gerak
c.      Ruh yaitu : bimbingan dan pimpinan dari tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
d.     Nafas, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri
     sendiri 

2)     Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a.      Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
b.     Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali di bedakan dari Id, sering kali di sebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena perannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran sosial yang dapat di mengerti oleh orang lain.
c.      Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Di bandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam individu,superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Kode moral positif di sebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat bagi individu untuk di lakukan.


Hakekat Manusia

a.      Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai salah satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,di raba,di rasa, wujudnya kongrit tetapi tidak abadi. Jika manusia meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap.Jiwa terdapat di dalam tubuh tidak dapat dilihat,tidak dapat di raba, sifatnya abstrak tetapi abadi.jika manusia meninggal jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan.

b.      Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan dengan mahluk lainnya.
Kesempurnaan terletak pada adab dan budayanya, karena manusia di lengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan indrawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat di manusia ataupun binatang, perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
1.     Perasaan intelektual, yaitu petasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2.     Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan.
3.     Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4.     Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
5.     Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6.     Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan. Adanya kehendak dari setiap manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral.

c.      Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai mahluk budayawi manusia dapat di pelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa dan sebagainya.

d.     Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi)
Mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya Soren Kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah mahluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi). Hidup manusia mempunyai tiga syaraf, yaitu estetis,etis dan religius.



Tidak ada komentar: