KEROROPI LOVE
Sabtu, 16 November 2013
Jumat, 15 November 2013
Bahaya Rokok Bagi kesehatan
BAHAYA ROKOKO
BAGI KESEHATAN
Rokok
merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi
kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap
kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang.
Efek-efek
yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak
penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai
penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker
paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis,
tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janian.
Merokok
merupakan penyebab berbagai macam penyakit berbahaya yang mematikan. Pengguna
rokok bukan hanya orang dewasa saja, tetapi sudah merambah ke remaja hingga
anak kecil.
Rabu, 13 November 2013
ILMU SOSIAL DASAR | Matakuliah Softskill# UG
SEKILAS
TENTANG ILMU-ILMU SOSIAL, ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
a.
Ilmu-ilmu
Soaial
Filsafat / philoshopia merupakan sumber dari segala
ilmu pengetahuan, baik
ilmu alam maupun ilmu
sosial bermula dari filsafat, dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan
yaitu :
1. Natural
Science/ ilmu-ilmu alamiah meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, botani
dan lain-lain.
2. Social
Science/ ilmu-ilmu sosial terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik,
antropologi, sejarah, psikologi, gografi dan lain-lain.
3. Humanities/
ilmu-ilmu budaya meliputi bahasa, agama, kesusastraan, kesenian dan lain-lain.
Ilmu-ilmu sosial
berkembang terus sesuai dengan kebutuhan manusia dalam era pembangunan,
khususnya Indonesia. Wujud adanya perkembangan ilmu-ilmu sosial di Indonesia
setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaan adalah :
-
Berdirinya Akademi Politik di Yogyakarta
yang disponsori oleh tenaga akademis pembina ilmu politik di Belanda.
-
Didirikannya balai perguruan tinggi
Gajah Mada yang mempunyai dua fakultas yaitu fakultas Sastra dan fakultas
Sosial.
-
Berdirinya Akademi kepolisian
Dalam perkembangan
selanjutnya dari ketiga lembaga pendidikan tinggi inilah berkembang ilmu-ilmu
sosial di Indonesia, dewasa ini hampir semuaperguruan tinggi di Indonesia menyelenggarakan
pengajaran dalam bidant ilmu sosial.
b.
Ilmu
pengetahuan Sosia (IPS)
Dari perkembangan ilmu-ilmu sosial timbul paham
studi sosial atau disebut Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS adalah ilmu-ilmu yang disederhanakan
untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah (
elementry and secondary school). Dengan demikian Ilmu Pengetahuan Sosial ialah
ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan program
pendidikan di sekolah atau kelompok belajar lainnya yang sederajat.
IPS adalah bidang studi yang merupakan paduan/ fusi
dari sejumlah mata pelajaran sosial. Materi dari berbagai disiplin ilmu sosial
seperti geografi, sejarah, sosiologi, antropologi, psikologi sosial, ekonomi,
ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu-ilmu sosial lainnya menjadi bahan baku bagi
pelaksanaan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Tetapi tidak semua
ilmu-ilmu sosial otomatis dapat menjadi bahan pokok bahasan dalam IPS karena
disesuaikan dengan tingkat usia, jenjang pendidikan dan perkembangan
pengetahuan anak didik sangat menentukan materi ilmu-ilmu sosial mana yang
tepat menjadi bahan pokok bahasan dalam IPS.
c.
Ilmu
Sosisal Dasar
ISD adalah gabungan dari disiplin ilmu-ilmu sosial
yang dipergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah sosial yang
timbul dan berkembang dalam masyarakat. ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala
sosial kepada mahasiswa, yang diharapkan cepat tanggap serta mampu menghadapi
dan memberi alternatif pemecahan masalah dalam kehidupan masyarakat. Dengan
begitu antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu sosial dasar tidak ada perbedaan yang
prinsipiil.
2.
LATAR
BELAKAN G ILMU SOSIAL DASAR
Latar belakang diberikannya matakuliah ISD di
perguruan tinggi dikarenakan beberapa hal yaitu:
-
Banyaknya kritik yang ditujukan pada
sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh para cendekiawan. Mereka berpendapat
bahwa sistem pendidikan yang berlangsung masih berbau kolonial dan masih
merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda yaitu kelanjutan dari
politik ‘balas budi/ etisce politik ’
oleh Conrad Theodore van Deventer. Sistem pendidikan tersebut bertujuan untuk
menghasilkan tenaga terampil agar menjadi ‘ tukang’ yang mengisi birokrasi
mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain dalam
tujuan eksploitasi (pemerasan) kekayaan negara.
-
Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu
yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan
masyarakat, serta tidak mengenali dimensi-dimensi lain diluar disiplin
keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah menjadi ‘menara gading’ yang menghasilkan tenaga-tenaga ‘tukang’ yang
tidak atau kurang peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan
masyarakat.
Sedangkan tenaga ahli
yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menjadi tukang
saja tetapi diharapkan mempunyai tiga jenis kemampuan yaitu personal, akademis, dan profesional.
a. Kemampuan
personal/ kemampuan kepribadian
Dengan kemampuan ini
tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap dan
tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami
nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, kenegaraan/ pancasila serta memiliki
pandangan luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
Indonesia.
b. Kemampuan
Akedmik
Adalah kemampuan untk
berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan
analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan analitis. Memiliki
kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang
dihadapi serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya.
c. Kemampuan
Profesional
Adalah kemampuan dalam
bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan memliki
pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
3.
ILMU
SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MKDU
Dari ketiga kemapuan yang duharapkan dimiliki
oleh mahasiswa sebagai calon tenaga ahli, kemampuan personal ditanamkan kepada
mahasiswa melalui mata kuliah dasar umum atau MKDU. MKDU berusaha untuk
memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak
terbatas pada bidang keahlian atau golongan asal masing-masing, tetapi juga
membantu mahasiswa menemukan diri sendiri dan menempatkan diri dari perkembangan
masyarakat dan kebudayaan yang sedang berlangsung. MKDU terdiri dari 6
matakuliah yaitu:
1. Agama
2. Pancasila
3. Kewiraan
4. Ilmu
alamiah dasar / IAD
5. Ilmu
sosial dasar/ ISD
6. Ilmu
budaya dasar/ IBD
Tujuan
Mata Kuliah Dasar Umum adalah :
1. Sebagai
usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai
anggota masyarakat, bangsa, serta agama.
2. Untuk
menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan sosial
yang timbul dalam masyarakat.
3. Memberi
pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara
interdisipliner/ antar ilmu pengetahuan, sehingga memudahkan mereka
berkomunikasi.
Ilmu
sosial dasar sebagai bagian dari mata kuliah dasar umum mempunyai tema pokok
perkuliahan yaitu hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya.
Tujuan
ilmu sosial dasar adalah:
Membantu
perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh
wawasan pemikiran yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan
dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan
sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lainnya.
4.
RUANG
LINGKUP PEMBAHASAN
Berpangkal pada tujuan diatas maka ada dua masalah
yang dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup
pembahasan mata kuliah ISD.
1. Adanya
berbagai aspek yang merupakan satu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan
pendekatan sendiri/ menurut keahlian yang berbeda-beda, maupun sebagai gabungan
pendekatan gabungan antar bidang.
2. Adanya
keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang
maisng-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan
pola tingkah laku sendiri, tetapi juga amat banyaknya kesamaan kepentingan
kebutuhan serta persamaan dalam pola-pola pemikiran da tingkah laku yang
menyebabkan pertentangan maupun hubungan setia kawan dan kerjasama dalam
masyarakat kita.
Bedasarkan ruang
lingkup diatas kiranya masih perlu penjabaran lebih lanjut untuk bisa
dioperasionalkan kedalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan yaitu:
1. Mempelajari
dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungannnya dengan
perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari
dan menyadari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Mengkaji
masalah-masalah kependudukan dan sosialisasi serta menyadari identitasnya
sebagai mahasiswa.
4. Mempelajari
hubungan antara warga negara dan negara
5. Mempelajari
hubungan antara pelapisn sosial dan persamaan derajat
6. Mempelajari
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan pedesaan.
7. Mempelajari
dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan sosial bersamaan dengan adanya
integrasi masyarakat
8. Mempelajari
usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk
memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.
5.
MASALAH-MASALAH
SOSIAL DAN ILMU SOSIAL
a.
Masalah-masalah
sosial
Masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tidaklah
sama, hal ini disebabkan perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat
dan keadaan lingkungan alam dimana masyarakat itu hidup. Masalah-maslah
tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi, agama dll.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah
lainnya bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya dengan nilai-nilai moral dan
pranata-pranata sosial. Pengertian masalah sosial :
1. Menurut
masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah
sosial.
2. Menurut
para ahli, adalah suatu kondisi atau perkembangan dalam masyarakat yang
berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan
terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Contoh: pedagang kaki
lima menurut definisi umum bukanlah masalah sosial karena merupakan upaya
mencari nafkah, dan pelayanan warga pada taraf hidup tertentu. Tetapi bagi
perencana kota merupakan sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.
Dengan
demikian suatu masalah bisa digolongkan sebagai masalah sosial oleh ahli belum
tentu dianggap masalah sosial oleh umum. Sebaliknya ada juga masalah yang
dianggap masalah sosial oleh umum tetapi tidak oleh ahli.
Batasan mengenai masalah sosial
ditegaskan oleh Leslie (1974) yang mendefinisikan bahwa masalah sosial sebagai
suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian warga
masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, dan
karenanya dirasakan perlu untuk diatasi atau diperbaiki.
b.
Masalah-masalah
sosial dan ahli ilmu sosial
Masalah-masalah sosial muncul sejak adanya peradaban
manusia, karena dianggap sebagai sesuatu yang menganggu kesejahteraan hidup.
Hal itu merangsang masyarakat untuk mengidentifikasi, menganalisa, memahami dan
memikirkan cara untuk mengatasinya. Sebelum ada ahli-ahli ilmu sosial
masyarakat yang peka terhadap masalah sosial adalah ahi filsafat, pemuka agama,
ahli politik dan kenegaraan.
Disamping itu berbagai disiplin ilmu tergolong dalam
ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, sosiologi, politik, psikologi sosial,
komunikasi menjadiakan masalah sosial sebagai ruang lingkup studi tetapi pusat
studinya bukanlah pada masalah sosial, namun pada usaha memahami hakikat
manusia menurut perspektif masing-masing. Sedangkan masalah sosial dipandang
sebagai akibat dari proses perubahan sosial dan kebudayaan.
Sejumlah ahli ilmu sosial seperti Merton dan Nizbet
(1961) Denzin (1973), Gerson (1969) dan Brodly (1976) merasakan bahwa dengan menggunakan
pendekatan masalah-masalah sosial sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat
dan kebudayaan manusia akan lebih dapat dipahami. Begitu juga berbagai
pemikiran yang secara masuk akal dapat dipertanggung jawabkan yang berkenaan
dengan usaha-usaha untuk memperbaiki masalah-masalah sosial tersebut akan lebih
dapat dikembangkan.
c.
Masalah-masalah
sosial dan Ilmu Sosial Dasar
ISD sebagai suatu mata kuliah menyajikan pemahaman
mengenai hakikat manusia sebagai mahkluk sosial dan masalah-masalahnya dengan
menggunakan kerangka pendekatan yang melihat sasaran studinya sebagai suatu
masalah obyektif dan subyektif. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti konsep
dan teori yang berkenaan dengan hakikat manusia dan masalahnya yang telah
dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial akan digunakan.
Sedangkan
menurut kacamata subyektif, masalah-masalah yang dibahas tersebut akan dikaji
menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan dan dibandingkan dengan
kacamata pengkaji atau mahasiswa yang mempelajari mata kuliah ISD.
Dengan penggabungan kacamata
subyektif dan obyektif akan mewujudkan adanya kepekaan mengenai masalah-masalah
sosial yang disertai dengan rasa tanggung jawab dalam kedudukannya sebagai
masyarakat ilmiah dan warga negara Indonesia.
Kamis, 31 Oktober 2013
Definisi Syntax, Semantik, & Pragmatik
Kami akan menjelaskan
tentang apa ituh Syntax terlebih dahulu ,
Syntax
adalah bahasa yang berhubungan dengan stuktur bahasa program tsb, Serta Aturan gramatikal / komposisi suatu program yang mengatur tata
cara penulisanhuruf, angka dan karakter lain, Contohnya
adalah : [subyek]+[kata kerja]+[kata benda] dengan memakai stuktur ini kita
dapat membuat kalimat.
Contohnya adalah karnia memakai sepatu dalam hal ini
dalam bahasa Basic tsb adalah kita menuliskan Variabel, misalnya adalah a=1 tapi dalam bahsa pascal a:=1
B.
Selanjutnya adalah
Semantik
Semantik sebuah bahasa menggambarkan hubungan antara
sintaks dan model komputasi. Sederhananya, semantik menjelaskan arti dari
program.
Analoginya sebagai berikut. Apabila kita memakai sintaks [subyek] + [kata
kerja] + [kata benda], kita bisa menghasilkan kalimat-kalimat.
Apabila kita mengasilkan kalimat Saya
makan nasi, maka kalimat ini memenuhi aturan sintaks. Tapi, apabila
saya membuat kalimat Saya
makan batu, secara sintaks kalimat ini sudah benar. Namun, secara
semantik, kalimat ini tidak mengandung makna yang berarti.
Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, kadang ada kalanya seorang
programmer tidak bisa mengaitkan sintaks dengan model komputasi. Kesalahan
logika bisa dengan mudah terjadi.
Sebagi
contoh ada bahasa pemrograman sebagai berikut:
if(a=5)
{
echo ‘Nilai a=5′;
}
Apabila
program ini dijalankan, apa yang terjadi? Bergantung bahasa apa yang digunakan.
Apabila bahasa yang dipakai adalah bahasa C, maka output yang keluar selalu Nilai a=5, walaupun
nilai variabel a sebelumnya selain 5. Kenapa itu bisa terjadi? Itu karena
operator ‘=’ dalam bahasa C berarti mengassign sebuah variabel yang ada di sebelah
kiri dengan nilai yang ada di sebelah kanan. Dalam bahasa C, secara sintaks
operasi ini sudah benar.
Tapi, apabila yang dimaksud adalah programmer ingin mengevaluasi nilai variabela,
maka seharusnya memakai operator logika ‘==’. Jadi, program yang sebenarnya
menjadi
if(a==5){
echo ‘Nilai a=5′;
C.
Dan
juga Pragmatik
Pragmatik berhubungan dengan
kemudahan implementasi dan efisiensi. Dalam analoginya dengan bahasa, kita bisa
saja memberitahukan ke seseorang “Jangan merokok” apabila ada peraturan yang
melarang seseorang merokok di dalam sebuah ruangan. Kalimat singkat seperti itu
sebenarnya sudah cukup efisien. Tapi, dalam kesempatan lain kita bisa saja
memakai kalimat “Mohon Anda jangan merokok di sini karena menurut peraturan
pemerintah daerah nomor XXX tahun XXX dinyatakan bahwa merokok di tempat umum
akan mengakibatkan pelanggaran peraturan, selain itu dari sisi kesehatan… blah
blah blah”.
Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, seorang
programmer harus bisa memastikan efisiensi dalam melakukan peng-coding-an.
Dalam bahasa C, programmer diberikan kekuasaan untuk mengalokasikan memori.
Sebagai akibatnya, apabila programmer lalai dalam mengontorl variabel-variabel
yang dihasilkan dari hasil assignment pointer, maka akan terjadi kebocoran
memori. Ini diakibatkan apabila seorang programmer mengcreate sebuah variabel
pointer, dan kemudian menghapusnya, informasi tersebut masih ada dalam memori,
hanya saja sudah tidak bisa diakses lagi.
CONTOH PROGRAM :
A.1. Sintaks
Contoh
: Pada pembuatan program Pascal antara 2 statement dipisahkan oleh ; (titik
koma)
X:=1;
X:=X+1;
B.1 Semantik
Contoh
: Pada pembuatan program C
int
vector[10]
Arti
semantiknya akan menyebabkan ruang sebanyak 10
C.1 Pragmatik
Contoh
: (A+B)*(A-B)
(berlaku
juga di qbasic) dengan cara Var A = (a+b)*(a-b)
Rabu, 23 Oktober 2013
Kemungkinan Cara Ampuh Mmempercepat Kinerja Windows7
LAPTOP LAMA? JADI LOLA..
COBA KAWAN , PAKE CARA DI BAWAH INI...! SIAPA TAU BERMANFAAT !
1.
Hapus Program Yang Tidak Penting
Perhatikan
program yang tidak penting atau yang tidak pernah agan pakai yang terinstall
dalam PC atau Laptop agan, hapus program tersebut karena program itu akan
memakan resource agan, baik di harddisk maupun RAM, uninstall saja dengan cara
:
klik
[Start] klik [Control Panel] klik [Uninstall a Program]
hapus program.
2.
Defragment Harddisk
Defragment
Harddisk dilakukan untuk memperbaiki harddisk ‘fragmented’ atau ‘fragmentasi’.
Ini disebabkan PC atau Laptop terlalu sering diinstall atau uninstall program.
‘Fragmented’ atau ‘fragmentasi’ harddisk menimbulkan kinerja PC atau Laptop
menurun karena Fragmentasi pada harddisk membuat PC atau Laptop bekerja extra
keras, karena harddisk mencari data/file/program di lokasi yang
terpencar-pencar.
Defragment
Harddisk bisa anda lakukan dengan cara :
klik
[Start] klik [All Program] klik [Accessories] klik [System
Tools] klik [Disk Defragmenter] lakukan Defragment Harddisk pada
semua driver PC atau laptop agan.
3. Kurangi
Program Yang Bekerja Pada StartUp
Aplikasi
yang bekerja pada waktu StartUp Windows akan secara berjalan secara otomatis
saat PC atau Laptop dinyalakan. Itu artinya komputer membutuhkan waktu tambahan
untuk membuka program-program tersebut di background. Padahal tidak semua
aplikasi tersebut digunakan, ini berakibat PC atau Laptop agan pada waktu
StartUp sangat lambat. Untuk menghilangkan aplikasi yang bekerja pada waktu
startup lakukan hal berikut,
klik
[Start] klik [Run] ketik [MsConfig] klik [OK] klik [Startup]
hilangkan centang yang ga penting, klik [OK]restart PC atau
Laptop.
4. Backup
Font Yang Tidak Digunakan
Font/Huruf
yang terinstall di PC atau Laptop umumnya mencapai angka ribuan. Pertanyaannya,
berapa persen sih yang sering digunakan? Kecuali agan sering bermain di
aplikasi design grafis, tapi jika tidak maka tentu font-font ini sangat jarang
tersentuh. Semua font tersebut akan ter-load oleh Windows 7. Pindahkan/Backup
font-font tersebut (yang tidak terpakai), dengan cara :
dari
[Control Panel] klik [Appearance and Personalization] pilih [Fonts]
buat folder baru untuk backup font yang tidak terpakai, pindahkan
font yang tidak terpakai pada folder backup.
5. Buang
Data Yang Ga Penting
Data
yang tersimpan dalam PC atau Laptop membutuhkan ruang harddsik, sebaiknya semua
data-data yang menurut agan rasa ga penting di hapus saja. Karena data-data
yang memenuhi harddisk bisa membuat kinerja PC atau Laptop agan menjadi lambat.
Jangan lupa buang juga data-data yang berada pada kotak sampah atau recycle
bin, temporary folder dan cache internet browser. Periksa
dulu sisa ruang harddisk agan dengan cara :
klik
[My Computer] pada drive yang akan diperiksa klik kanan
dan pilih [Properties] (Used Space/Ruang Yang Terpakai dan
Free Space/Yang Masih Kosong atau sisa Ruang Kosong).
6. Kurangi
Visual Effect
Kurangi
sedikit efek-efek yang kurang penting, atau bahkan hilangkan saja jika rasa
mengganggu penglihatan agan. Effect Visual Windows 7 ini sangat berpengaruh
terhadap kinerja kecepatan Windows 7. Langkah-langkahnya untuk
mengurangi/menghilangkan Visual Effect Windows 7 adalah,
klik
[Start] kemudian ketik [System Properties Performance] pada kotak
[Search] pilih aplikasi yang muncul. Pilih tab [Visual Effects]hilangkan
centang yang agan rasa ga penting, terakhir klik [OK].
7. Periksa
Virus pada PC atau Laptop
Saya
sarankan agar agan selalu memasang Anti Virus yang selalu terUpdate, apalagi
jika agan seorang pengguna Internet, maka sangat wajib Anti Virus terinstall
pada PC atau Laptop, dan lakukan Scan PC atau Laptop minimal satu minggu
sekali. Karena menurut saya Virus dapat menyebabkan PC atau Laptop menjadi
lambat kinerjanya, karena Virus biasanya dipanggil pada saat booting dan
tinggal di memory. Bahkan beberapa virus sengaja memenuhi memory agan dan
memperlambat kerja PC atau Laptop.
8. NonAktifkan
System Index Search
Proses
Index oleh Windows 7 bekerja setiap waktu dan memakai sejumlah memori. Terlebih
lagi, proses ini membutuhkan space tersendiri di harddisk untuk menyimpan file
yang terindeks. Semakin banyak file di dalam komputer maka semakin banyak pula
kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan. Maka nonaktifkan proses index agar
performa Windows 7 agan menjadi lebih baik, dengan cara :
klik
[Start] pada kotak [Search] ketik [Services.msc] tekan [Enter]
cari [Windows Search] dan pilih [Stop] atau [Disable].
9.
Percepat Proses Shutdown
Windows
7 dalam proses shutdown memang sudah cukup cepat, tapi ga ada salahnya jika
kita menghendaki yang lebih cepat lagi dari fitur bawaanya, caranya adalah,
klik
[Start] ketik [Regedit] pada kotak [Search] tekan [Enter]
lalu cari dan buka [HKEY-LOCAL_MACHINE][SYSTEM] [CurrentControlSet]
[Control] bagian kanan klik kanan pada [WaitToKillServiceTimeOut]
pilih [Modify] kemudian ubah nilai defaultnya menjadi lebih kecil
untuk mempercepat. Klik [OK]
10. Kurangi
Service Yang Tidak Diperlukan
Me-nonaktifkan
service yang tidak diperlukan dapat meningkatkan kecepatan booting system PC
atau Laptop. Berikut diantaranya beberapa service yang saya rasa anda perlu
menon-aktifkannya, karena sangat berpengaruh pada kecepatan PC atau Laptop
agan, diantaranya :
- Application Experience;
- Diagnostic Policy Service;
- Distributed Link Tracking
Client;
- IP Helper;
- Offline Files;
- Portable Device Enumerator
Service;
- Protected Storage;
- Secondary Logon;
- Security Center;
- Tablet PC Input Service;
- TCP/IP NetBIOS Helper;
- Windows Error Reporting
Service;
- Windows Media Center Service
Launcher.
Langkahnya
untuk menon-aktifkan Service tersebut,
klik
[Start] ketik [Services] pada kotak [Search]klik kanan
pada Service yang ingin agan ubah statusnya, pilih [Properties] pada startup
type tentukan yang agan mau, pilihan diantaranya : [Automatic
(Delayed Start)] – [Automatic] – [Manual] – [Disable]. Klik [OK]
lalu [Restart] PC atau Laptop.
Langganan:
Postingan (Atom)